zORB44u1Y5Szogk9hvRg5anbZDydcDDjseaSpgOw

Sebuah Perubahan Berawal Dari Hal-hal Kecil


Tulisan ini memang sengaja saya tulis menanggapi notes dari seorang adik saya (Pajak STAN 2010). Akan tetapi, jangan mengartikan ini sebagai “perang tulisan” saya hanya ingin menunjukkan keseriusan saya dalam menanggapi sebuah kritikan yang bisa menjadikan kita lebih baik lagi dan ingin menunjukkan sedikit kepedulian saya terhadap adik-adik saya karena saya tidak ingin semangat mereka ketika masuk ke kampus ini luntur karena kekecewaannya terhadap kami dan lingkungan kampus yang kurang sesuai dengan apa yang diharapkan seperti yang pernah saya rasakan. Hal tersebut sampai akhinya membuat saya hanya bisa mengeluhkan hal itu selama setengah masa kuliah saya di kampus ini karena itu saya tidak mau adik-adik saya mengalami apa yang pernah saya alami.

Secara pribadi saya mengucapkan terima kasih atas kritiknya. Terima kasih telah memberitahu kekurangan kami karena dengan begitu berarti kamu telah membantu kami dan memberi kesempatan kepada kami untuk memperbaiki hal itu sehingga kami bisa memberikan yang lebih baik lagi.

Apa yang saya akan ungkapkan di sini bukan berarti saya tidak ikhlas dengan apa yang kami berikan untuk PPMB 2010 ini (dalam hal ini mencoba mewakili panitia PPMB walaupun mungkin tidak akan semuanya terwakili). Banyak yang yang telah dikorbankan oleh teman-teman panitia dari mulai waktu, materi, dan mungkin meninggalkan kuliah, semua itu kami ikhlas memberikannya untuk berusaha memberikan yang terbaik di PPMB ini. Saya ingin adik-adik saya tahu bahwa PPMB ini bukan hanya event iseng-iseng atau kegiatan yang mengada-ngada sehingga kalian apriari akan pentingnya hal ini.

PPMB ini merupakan wujud dari keinginan kami untuk berubah. Kami ingin Keluarga Mahasiswa Pajak bisa terus bergerak ke arah yang lebih baik. Perubahan itu tidak hanya merubah nama dari KUP menjadi PPMB. Perubahan berarti mengakui suatu kesalahan dan kekurangan dengan memperbaiki yang sedikit rusak dan memperindah yang kurang indah. Dalam hidup ini kita tidak selalu bisa meraih semua apa yang kita inginkan walaupun kita telah berusaha secara maksimal. Tapi hal itu BUKAN alasan yang dapat menyurutkan semangat kami dan menjadikan kami pesimis untuk menjadikan Keluarga Mahasiswa Pajak bisa terus bergerak ke arah yang lebih baik. Jangan artikan PPMB ini hanya sebagai sebuah ajang perpeloncoan dari senior kepada juniornya tapi artikan PPMB ini sebagai ungkapan rasa sayang kami (Pajak 2008 dan Pajak 2009) terhadap anggota keluarga baru kami, adik-adik kami (Pajak 2010).

Saya yakin bahwa selain kamu mungkin masih yang banyak peserta yang merasa kecewa dengan PPMB 23 Oktober kemarin ataupun dengan PPMB minggu sebelumnya tapi mereka belum bisa menyampaikan apa yang ingin mereka sampaikan dengan cara yang tepat. Kemarin, saya masih melihat banyak yang marah bahkan ada yang seolah-olah menantang panitia. Setidaknya notes kamu tadi membuktikan bahwa tidak semuanya seperti itu, sudah banyak anak Pajak 2010 yang bisa bersikap sebagai mahasiswa pajak yang akan membawa perubahan (agent of change) di Keluarga Mahasiswa Pajak dan telah siap untuk membuktikan dirinya sebagai “Angkatan Emas” seperti yang sering disebutkan oleh Ketua IMP, sederhananya Pajak 2010 akan bersungguh-sungguh untuk menjadi angkatan pertama yang tidak menyandang gelar “Apatis”


Menanggapi kritikan tadi.
 
PERTAMA, untuk medis saya akui kemarin itu ada beberapa orang yang tidak bisa datang ke lokasi sehingga mungkin karena itu mereka kurang bisa optimal dalam menjalankan tugasnya. Tapi untuk Bagas kemarin juga segera mendapatkan perawatan dari Tim Medis. Saran agar medis bekerjasama dengan RS menurut saya merupakan sebuah saran yang yang sangat bagus dan nanti akan saya sampaikan ke Bidang Medis. Untuk simulasi itu sendiri teman-teman panitia juga tidak serta merta menginstruksikan kepada teman-teman 2010 tanpa menguji keamanannya terlebih dahulu.  Namun, apabila simulasi ini dinilai terlalu berbahaya mungkin tahun depan simulasi ini bisa dihapuskan dari kegiatan PPMB.

KEDUA, kata kamu juga kan “kelihatannya”. Menurut saya maksud dari panitia yang bilang seperti itu karena kalau kita sudah mengerti esensinya maka kita akan bisa mengaplikasikannya sehingga tujuan tersebut tercapai bukan berarti kalau sudah mengerti esensinya maka tercapailah tujuan itu. Mengenai BLM saya sependapat dan saya juga kurang mengerti akan hal itu. Tapi bukan berarti karena tidak ada BLM evaluasi itu tidak ada, evaluasi internal itu tetap ada bahkan di PPMB sendiri ada yang namanya SC.
 
KETIGA, saya juga selalu menekankan baik di dalam internal panitia maupun ke peserta kalau apapun itu bidangnya, baik KOMDIS, TC, maupun bidang lainnya mempunyai tujuan yang sama yaitu sebagai seorang kakak melindungi dan memberikan teladan. Mungkin pada waktu itu ada sedikit kesalahan ucap dari KOMDIS yang menyebabkan salah persepsi. Rasa sayang itu tidak hanya dimiliki oleh seorang TC, ketika itu saya juga yang kebetulan bukan bidang TC datang ke setiap bis peserta untuk mengingatkan TC agar mengecek kembali anggota kelompoknya. Bukannya saya tidak ikhlas tapi saya tidak setuju dengan pernyataan “Ternyata rasa sayang mereka adalah hanya karena tanggung jawab dan pekerjaan saja yaitu kalau jadi TC (Tax Counselor)” Setiap panitia mempunyai tugas dan fungsi yang sama, dalam hal ini yang membedakan adalah sikap mereka dihadapan peserta. Ada yang bersikap tegas dan ada yang bersikap lembut tapi semua itu bukan berarti kami mempunyai tujuan yang berbeda. Tentunya seorang mahasiswa tidak akan mempunyai pemikiran seperti seorang anak kecil yang hanya menilai kalau teriakan ketegasan itu artinya sama dengan sebuah kebencian.

Saya mohon maaf kepada panitia dari bidang lain apabila tanggapan saya di atas mengenai suatu bidang di PPMB kurang sesuai dengan tanggapan yang seharusnya keluar dari bidang yang bersangkutan. Sekali lagi ini hanyalah pandangan pribadi saya sebagai seorang staf di kepanitiaan PPMB 2010 yang menyampaikan aspirasi dan mencoba mewakili panitia PPMB dalam menanggapi kritikan yang membangun.
 
Saya sempat mendengar pernyataan seorang anak Kastrat FE UI yang intinya menyatakan bahwa alasan dia pindah ke STAN yaitu untuk membawa perubahan di kampus ini. Saya yakin dia serius dengan pernyataannya itu, dan saya tunggu implementasinya. PPMB ini merupakan sebuah kegiatan pertama di tahun akademik 2010/2011 dan tentunya masih banyak kegiatan yang lebih besar dari ini, untuk itu apabila adik-adik 2010 (termasuk juga tingkat 2 dan 3) merasa masih banyak kekurangan dalam kepanitiaan ini ayo kita buktikan bersama-sama kalau mahasiswa pajak bisa membuat suatu kegiatan yang lebih baik lagi daripada ini.
 
Sebuah perubahan besan berawal dari hal-hal kecil. Saya yakin semangat seorang anak Kastrat itu akan tetap ada pada seorang anak kelas 1F Adm. Perpajakan STAN. Karena itu saya mempunyai sebuah tantangan kecil untuknya, saya ingin di PPMB minggu ke tiga semua anak kelas 1F bisa datang dan dengan sungguh-sungguh mengikuti PPMB 2010. Walaupun saya jarang masuk lagi ke kelas 1F tapi saya sering menegaskan dan menghimbau kepada ketua dan bendahara kelas agar apabila ada yang belum membayar biaya PPMB untuk tetap ikut karena yang meminta keringanan pun sudah kami bebaskan dari biaya PPMB begitu pula kalau ada yang belum membayar kami juga membebaskannya untuk tetap ikut karena kami menganggap dia keberatan dengan biaya PPMB tapi enggan untuk mengajukan keberatan. Silakan koordinasikan dengan ketua kelas bagaimana strateginya dan kalau kalian mendapat kesulitan tidak perlu sungkan untuk berkonsultasi dengan saya. Saya yakin kamu dan teman-teman 1F bahkan mungkin semua anak Pajak 2010 mempunyai kekuatan dan mampu untuk itu. Karena kalian adalah orang-orang pilihan dan jadilah orang-orang pilihan di antara orang-orang pilihan.


Muhamad Rahmat
AR kelas 1F
Mahasiswa STAN Angkatan 2008
Baca Juga
Abah
Generasi Micinial

Artikel Terkait

Posting Komentar