zORB44u1Y5Szogk9hvRg5anbZDydcDDjseaSpgOw

Cinta Sejati


Mungkin sebagian besar dari teman-teman yang tersasar ke blog ini mengira saya akan menulis tentang cinta (kepada lawan jenis) ketika teman-teman melihat posting yang berjudul “Cinta Sejati”. Di sini saya tidak akan menulis tentang apa itu cinta sejati, tetapi di hari ulang tahun saya yang kesekian kali ini, bahkan saya pun lupa yang ke berapa atau mungkin sengaja dilupakan karena merasa sudah tua, saya hanya akan sedikit bercerita tentang kisah perjalanan hidup saya dan ingin mengucapkan terima kasih kepada yang telang memberikan cinta sejatinya (Allah SWT, keluarga, dan teman-teman semuanya) sehingga saya bisa seperti yang teman-teman kenal dengan segala kekurangan dan mungkin sedikit kelebihan saya.

Ketika silaturahmi lebaran ini saya banyak bertemu dengan orang-orang yang sudah lama tidak bertemu, mungkin salah satunya dikarenakan sejak lulus SMP saya sudah pergi merantau. Diantaranya ada ucapan yang membuat saya merasa malu akan sikap-sikap saya di masa lalu, intinya dia merasa pangling melihat saya yang sudah sebesar ini karena terakhir kali dia bertemu dengan saya ketika masih kecil. Ketika itu saya terkenal sebagai seorang anak nakal yang pemarah dan galak. Dari situ dapat diambil sebuah hikmah bahwa mungkin saja orang akan melupakan perkataan dan perbuatan kita tapi orang tidak akan lupa dengan perasaannya kepada kita akibat perkataan dan perbuatan kita itu.

Mungkin teman-teman mengenal saya dengan nama panggilan yang berbeda-beda bahkan ada yang hanya tahu nama panggilan saya dan tidak tahu nama lengkap saya. Beberapa nama panggilan akrab yang teman-teman berikan kepada saya:
  1. MAMAD, nama panggilan ini sepertinya nama penggilan pertama saya yang diberikan oleh kedua orang tua saya. Bahkan karena saya orang sunda ada juga yang memanggil Jang Mamad. Teman-teman SD saya juga memanggil saya dengan nama ini, bahkan mungkin hanya wali kelas saya yang tahu nama lengkap saya;
  2. ENDO, atau kalau yang lebih muda memanggil dengan nama Jang Endo. Ini adalah nama panggilan kecil saya, teman-teman sepermainan kadang-kadang lebih sering memanggil dengan nama ini daripada Mamad. Kata ibu saya nama ini berawal ketika sedang belajar mengaji, waktu itu saya malah mengeja huruf “dho” dengan “endo”;
  3. RAHMAT, pertama kali saya dipanggil dengan nama ini ketika masuk SMP dan beberapa teman SD saya bahkan mengira saya berganti nama karena mereka hanya pernah mengenal yang namanya Mamad;
  4. CUPU, awalnya saya mengolok-ngolok teman seangkatan di asrama dengan nama ini tetapi tidak tahu kenapa akhirnya nama ini berbalik menjadi nama panggilan saya bahkan adik kelas pun memanggil “Kang Cupu”, karena di asrama diwajibkan memanggil “akang” kepada kakak kelas laki-laki dan “teteh” kepada kakak kelas perempuan sedangkan “ayi” kepada adik kelas. Tidak hanya itu, ada juga guru SMA seperti Ibu Ela Herlina yang ikut memanggil “Si Cupu” juga;
  5. KOBO CHAN, hmm... sebenarnya jengkel juga pas pertama kali dipanggil kobo sama anak-anak 1H Pajak 2008 gara-gara kecelakaan ketika potong rambut terlalu pendek sampi-sampai mirip Kobo Chan (salah satu tokoh kartun Jepang);
  6. NOBITA, ketertarikan saya kepada tokoh Nobita karena saya merasa seperti Nobita dan ingin bisa bangkit seperti dia, dari situ saya sering memakai gambarnya sebagai foto profil di facebook sampai ada juga yang suka manggil Nobita;
  7. ODONG, nah, yang ini panggilan khas dari anak-anak Kandaga lengkapnya “Odong-odong”;
  8. MAMAT, dari dulu juga sudah ada yang memanggil “Mamat” tapi akhir-akhir ini lebih sering disebut-sebut oleh anak-anak Mapres, baik itu “Kak Mamat” atau pun “Mas Mamat” sampai diikuti anak-anak lainnya. 

Apa pun nama panngilannya yang penting semua bisa menjadikan kita lebih akrab. Di hari ulang tahun saya kali ini saya mempunyai suatu permohonan, saya ingin semua teman-teman di STAN bisa lulus dan mendapat nilai yang terbaik. Sekali lagi saya mengucapkan terima kasih untuk semuanya yang telah memberikan warna-warna indah dalam perjalanan hidup saya dan atas semua doanya di hari yang istimewa ini.

 "mungkin saja orang akan melupakan perkataan dan perbuatan kita tapi orang tidak akan lupa dengan perasaannya kepada kita akibat perkataan dan perbuatan kita itu"
Baca Juga
Lebih baru Terlama
Abah
Generasi Micinial

Artikel Terkait

Posting Komentar